Jakarta-Poldametrojaya mengaku sedang menyelidiki kasus penembakan calon mahasiswa (casis) polsek bernama Satorio (11) di Sukabumi, Kebongjerk dan Jalan Arjuna, Jakarta Barat bagian Utara, pada Sabtu (5 Mei 18).

" Tim dari Polres DKI Jakarta dan Polres Kebon Jeruk sedang melakukan penyidikan, tim dari Direktorat Reserse Kriminal juga membantu, saya-Mundurmengejar pelakunya dan semoga dia segera ditangkap," kata juru bicara Pol Metro Jakarta Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikonfirmasi, Rabu.

Ade Ary juga mengatakan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menangkap para pelaku tindak pidana yang membuat warga Jakarta resah.

"Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar berkomitmen mengungkap kejadian ini," katanya.

Sementara itu, Polsek melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi penembakan calon mahasiswa (chassis) polsek bernama satrio (18) di jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk dan Jakarta Barat.

Pemeriksaan CCTV dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku, termasuk nomor kendaraan polisi dari tiga pelaku yang selama ini belum tertangkap.

"Kami juga cek TKP, kami juga cek semua CCTV, dari (CCTV) Bali Tower, Kominfo, maupun dari Trans Jakarta. Alhamdulillah bisa melakukan apa saja," kata Kapolsek (Kapolsek) Komisioner Kebon Jeruk Sutrisno saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Sayangnya, lanjutnya, gambar dari CCTV masih buram dan sulit dikenali karena perampokan terjadi saat subuh saat hari sudah gelap, yaitu Sabtu (11/5).

" Beberapa kamera CCTV agak gelap dan tidak melihat plat nomornya. Kami berharap beberapa lokasi CCTV bisa jelas ya di plat nomornya, Insyaallah bisa menangkap pelakunya," katanya

Selama ini polisi sedang memeriksa 5 saksi terkait kasus perampokan tersebut.

" 5 orang yang berada di antara korban dari tempat kejadian ke klinik, dari klinik ke RS Tarakan. Setelah itu, orang tua korban juga diperiksa," kata Sutrisno.

Akibat perampokan tersebut, Satorio mengalami luka jari tangan dan kaki. Sementara itu, sepeda motor dan ponsel juga diambil oleh para pelaku.