Mukomuko-Kantor Unit Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkul, hingga saat ini, iden dari semua pihak yang melakukan kegiatan invasive di Kawasan Hutan produksi air hemp (HP) wilayah ini

"Kami masih mendatanginya, karena menyerbu areal seluas ribuan hektare, kegiatan invasive di wilayah ini melibatkan banyak orang.""Kita mungkin tidak bisa mengetahui data beberapa orang yang menyerbu, padahal kita sudah berada di daerah tersebut," kata kepala Kphp Mukomco Mukomco m Rizon Selasa, menanggapi hasil kegiatannya mengumpulkan data orang-orang yang menyerbu wilayah HP Airamie di wilayah tersebut.

Dia mengatakan, jika badan tersebut mengkomunikasikan identitas hanya 50 orang yang melakukan kegiatan intrusi hutan di wilayah tersebut, tindakan tersebut akan menimbulkan protes dari mereka karena masih banyak orang yang melakukan kegiatan intrusi hutan di wilayah tersebut.

Selain itu, dia juga disebut-sebut telah memberikan identitas orang yang tidak melakukan intrusi tersebut saat menanyakan warga sekitar kepada mereka yang melakukan kegiatan intrusi di daerah tersebut.

"Diduga orang ini saling melindungi, dan jika kita melacaknya dengan nama yang diberikan, tidak mungkin menemukan orang ini di 1 wilayah yang sangat luas," katanya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus berupaya mengungkap orang-orang yang menyerbu wilayah HP Air Rami di wilayah tersebut. Ayo kita lakukan.

Menurutnya, cara termudah untuk mengungkap identitas pelaku adalah Operasi Tangkap tangan (OTT), di mana orang tersebut beroperasi di suatu tempat di kawasan hutan di wilayah tersebut.

Hampir sebagian dari luas hutan produksi air hemp (HP) seluas 5.068 hektar di Kabupaten Mukomuko, atau sekitar 2.022 hektar, telah rusak atau dibuka untuk invasi.

Data luas hutan penghasil air rami di wilayah yang rusak akibat invasi seluas ribuan hektar telah dihitung dari tahun 2006 hingga saat ini.