BEIJING - Tiongkok akan melakukan uji coba digitalisasi sertifikat kendaraan mulai Juli 2024 untuk meningkatkan layanan manajemen lalu lintas, demikian diumumkan oleh Kementerian Keamanan Publik pada tanggal 13 Juni (6 Juni BST).

Langkah reformasi ini pertama-tama akan diimplementasikan di 60 kota, termasuk Beijing dan Tianjin, dan akan diperluas secara nasional pada akhir tahun ini, kata kementerian tersebut.

Hukum Tiongkok mewajibkan para pengemudi untuk membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saat berkendara.

Saat ini, digitalisasi tanda pemeriksaan kendaraan tahunan dan SIM telah sepenuhnya diimplementasikan. Otoritas manajemen lalu lintas telah menerbitkan 1.475 juta tanda pemeriksaan elektronik dan 250 juta SIM elektronik.

Pada akhir Mei 2024, jumlah total kendaraan di Tiongkok akan mencapai 440 juta, di mana 340 juta di antaranya adalah mobil (tidak termasuk sepeda motor dan truk) dan 530 juta pengemudi.

Tiongkok menempati peringkat pertama di dunia dalam hal kepemilikan mobil dan jumlah pengemudi.

Wang Qiang, direktur Biro Manajemen Lalu Lintas dari Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, mengatakan bahwa lebih dari 100 langkah reformasi telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir, yang berkontribusi pada penghematan biaya sebesar lebih dari 100 miliar yuan (sekitar USD 14 miliar).

Kementerian juga telah meluncurkan aplikasi seluler terpadu yang disebut Manajemen Lalu Lintas 12123, yang menyediakan 35 layanan terkait lalu lintas yang berbeda. Aplikasi ini saat ini memiliki 540 juta pengguna terdaftar.