Jakarta-Polisi mengatakan dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 dari 71 remaja yang tertangkap dalam operasi 14 dinyatakan positif narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol m Syahduddi mengatakan, 71 dari 10 pemuda yang ditangkap adalah mahasiswa, mahasiswa, dan putus sekolah.

"Kami telah melakukan kegiatan pembinaan dengan mengidentifikasi 71 anak tersebut dan melakukan pemeriksaan urine. Hasil tes urine menunjukkan 14 orang mengandung sabu dan mariyuana, " kata Syahduddi dari Jakarta, Senin.

Ia menambahkan dari 71 orang tersebut, 13 anak-anak dilindungi Polres Grogol Petamburan, 31 Polres Cengkareng dan 27 Polres Kembangan.

Namun, dipastikan semua anak yang positif menggunakan narkoba akan dirawat dan diberi kesempatan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024 dari fasilitas rehabilitasi.

" Sudah pasti bahwa mereka tidak akan merayakan pesta itu bersama keluarga." Kami telah bekerja sama dengan bnn untuk menindaklanjuti sebagai bagian dari efek jera dan memberikan panduan kepada mereka yang terlibat dalam perdagangan narkoba," katanya.

Sementara itu, wali kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengatakan beberapa fasilitas akan dibatalkan dari mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan yang mengganggu ketertiban umum.

" Gubernur telah menginstruksikan mahasiswa yang terlibat kerusuhan dan mengganggu ketertiban umum agar beberapa fasilitas dibatalkan. Kami akan mengikuti instruksi gubernur dan menunjukkan sikap tegas," kata Uus.

Diketahui bahwa dalam Operasi Ketupat Jaya2024 di Jakarta Barat, polri berhasil mengamankan berbagai barang bukti, antara lain 60 unit tenaga kuda, 22 bendera, 28 sepeda motor, 13 petasan, 1 lampu lalu lintas dan 1 botol arak jenis ciu.

" Kecuali 14 anak yang dites positif penggunaan narkoba, semua anak yang ditahan dipulangkan ke orang tuanya, " kata Syahduddi.