Denpasar - PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Bali mengimbau masyarakat untuk mengetahui dan mewaspadai informasi mengenai lelang dan penjualan barang dengan harga murah secara online melalui berbagai kanal media sosial. Pada Selasa, Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Komang Hary Wibawa di Denpasar mengatakan, baru-baru ini ditemukan modus penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian. "Penipuan berkedok lelang, undian berhadiah, perekrutan tenaga kerja yang mengatasnamakan Pegadaian," katanya.

Bapak Komang Harry mengatakan bahwa para pelaku penipuan tersebut membuat grup telegram yang mengatasnamakan Pegadaian, PT Pegadaian dan PT Pegadaian (Persero)

yang menawarkan berbagai macam barang berharga seperti mobil, motor, uang, telepon genggam, dan laptop. Perusahaan mengatakan.

"Para peserta yang tergabung dalam grup tersebut ditawari berbagai barang lelang dengan iming-iming harga murah. Mereka kemudian diminta untuk melakukan pemesanan dan mentransfer dana sesuai dengan harga barang yang dipilih," Coman Harry menjelaskan. Untuk meyakinkan calon korban, pelaku tidak segan-segan menunjukkan kartu identitas seperti KTP, NPWP bahkan kartu identitas pegawai (ID card) palsu.



Untuk mengelabui calon korban, materi promosi seperti poster dan video pegadaian asli juga digunakan. Selain itu, chatting dan video testimoni juga ditampilkan seolah-olah transaksi tersebut benar-benar ada. Tidak hanya itu, upaya penipuan juga dilakukan dengan dalih atau modus nasabah Pegadaian memenangkan undian berhadiah, di mana nasabah diharuskan menyetorkan sejumlah uang untuk biaya administrasi.

Modus lainnya adalah dengan merekrut tenaga kerja Pegadaian yang bekerja sama dengan agen perjalanan.

Dalam modus operandi ini, calon korban diminta untuk mentransfer uang untuk akomodasi perjalanan. Jika calon mangsa diperbolehkan bekerja di Pegadian.

Setelah uang ditransfer, nomor handphone calon mangsa diblokir oleh pelaku dan calon mangsa tidak dapat mengkonfirmasi kelanjutan proses perekrutan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming imbalan yang tinggi. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah tergiur dan melakukan transfer uang secara sembarangan."

Call Center Pegadaian di 1500 569 atau Whatsapp 0811 1500 569.

Saran, kritik dan pengaduan dapat disampaikan melalui email atau telepon Customer Care di (021) 8581 162 / (021) 8063 5162 atau email customer.care@pegadaian.co.id. Websitewww.pegadaian.co.idや同社のソーシャルメディア公式アカウントでも確認できる。

Coman Harry juga memberikan tips untuk menghindari penipuan. Caranya adalah dengan memastikan bahwa informasi tersebut benar dan masuk akal, kemudian periksa apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

Selanjutnya, periksa saluran resmi perusahaan yang sebenarnya.

Dia menambahkan bahwa Pega Dyan melakukan lelang barang jaminan yang telah jatuh tempo di cabang-cabang Pega Dyan atau di bazaar/pameran resmi perusahaan.

Pegadaian juga berkomitmen untuk memerangi penipuan berkedok lelang online yang dapat merugikan masyarakat.

"Hingga 31 Mei 2022, Pegadian telah berhasil menghapus 7.625 tautan ilegal yang diduga disalahgunakan sebagai alat kriminal," kata Coman Harry.