Jambi - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi telah mengungkap penyebab kematian seorang sopir travel asal Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat (Tanjab), yang ditemukan beberapa waktu lalu di Musi Banuasin (Muba), Sumatera Selatan. Pada hari Sabtu (14/9), Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Kepala Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jambi, mengatakan bahwa jasad sopir travel yang diidentifikasi sebagai Matnur (48), telah diotopsi oleh polisi di Rumah Sakit Bayankara Jambi.

Hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian sopir travel tersebut bukan karena luka bakar atau benda tajam.

Penyebab kematian korban adalah karena penyumbatan pada hidung dan mulut serta patah tulang leher dan tulang leher, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah besar.

“Penyebab kematian adalah penyumbatan hidung dan mulut dengan lakban sampai ke mulut korban dan ada cekikan di leher,” dia menegaskan kembali.

Andri menegaskan bahwa sopir travel yang ditemukan tewas tersebut tidak dibakar dan mayat korban hanya ditemukan di sekitar tempat pembakaran sampah.

Andri menegaskan bahwa, melihat kondisi dan kendaraan yang hilang, analisis terhadap beberapa bukti yang ditemukan menempatkan kejadian tersebut dalam kategori perampokan atau perampokan.

Sebelumnya, pada tanggal 9 September 2024, sebuah laporan orang hilang diajukan ke polisi di Tanjab Barat.

Keluarga korban menyatakan bahwa dia hilang karena mereka telah mencoba menghubunginya melalui telepon tetapi nomor telepon genggamnya tidak aktif.

Kemudian, pada 11 September 2024, sesosok mayat ditemukan di distrik Bayun Lengsil, Sumatera Selatan. Polisi Jambi berkoordinasi dengan polisi setempat mengenai penemuan mayat tersebut, yang saat itu belum teridentifikasi.

Setelah penemuan tersebut, polisi Muba mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengkonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah orang yang dilaporkan hilang oleh Polres Tanjab Barat.

Andri menyatakan bahwa dia telah menerima informasi tentang orang-orang yang terakhir bersama korban.

“Itu yang sedang kami dalami dan kami juga sedang mengumpulkan barang bukti dan menganalisa hasil CCTV yang masih diproses oleh tim resmob dan kepolisian,” katanya lagi.

Polisi kini mengetahui bahwa ada lima orang penumpang di dalam mobil korban.